Semarang, HPI – Menjelang pencairan dana beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Forum Mahasiswa KIP-K Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Family Gathering di samping Auditorium kampus III pada tanggal 8 Maret 2025. Kegiatan yang dihadiri 600 mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait tata cara pencairan dana KIP-K di Bank BTN Syariah KCPS Ngaliyan, Semarang.
Dalam sambutannya Ketua Umum Formakip UIN Walisongo, Imam Syafii, menyampaikan apresiasi terhadap para mahasiswa KIP-K tahun 2024 atas partisipasinya.
“Terima kasih atas kehadiran kawan-kawan KIP-K 2024 yang telah meluangkan waktu. Meskipun dalam keadaan puasa Ramadhan, semangat kalian sangat luar biasa,” kata Imam saat memberikan sambutan di samping Auditorium kampus III.
Imam menjelaskan bahwa pencairan dana memang rumit dan kompleks. Oleh karena itu, kegiatan ini diadakan untuk memberikan pemahaman yang intensif kepada mahasiswa KIP-K angkatan 2024.
“Soal tata pencairan memang rumit, mengingat jumlah mahasiswa KIP-K berjumlah 1.520 orang, yang terdiri dari 320 orang dari angkatan 2022, 600 orang dari angkatan 2023, dan 600 orang dari angkatan 2024,” ujarnya.
lebih lanjut, informasi terkait slip rekening akan diberikan oleh koordinator pengurus fakultas, dan akan dijelaskan secara rinci.
“Setelah ini, diharapkan mahasiswa menemui koordinator fakultas masing-masing untuk pemberian slip rekening dan informasi lengkap,” ungkap Imam.

Sementara itu, Ketua Formakip angkatan 2024, Fathullah Mansyur Az-Zamzami, menjelaskan bahwa pasca pencairan dana nantinya akan ada penarikan dana kolektif untuk kas angkatan dan pusat.
“Setelah pencairan di Bank BTN Syariah, akan ada penarikan kas sebesar 100 ribu untuk kas pusat dan kas angkatan. Kas ini dibebankan satu semester satu kali,” ujarnya.
Azam juga menyampaikan rencana untuk semester depan, antara lain pembuatan seragam PDH dan mengadakan tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Setiap anak akan ditagihkan uang sekitar 150 ribu untuk kegiatan tersebut serta 150 ribu lagi untuk pembuatan seragam PDH,” terangnya.
Ia mengingatkan semua mahasiswa untuk selalu menjaga sinergitas dan komunikasi dengan pengurus agar tidak terjadi kesalahpahaman antar anggota.
“Uang yang kami kumpulkan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kalian melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan,” jelasnya.
“Uang tersebut akan dikelola dengan baik oleh departemen ekonomi, yang memiliki koperasi simpan pinjam. Koperasi inilah yang akan membantu keuangan kalian jika terjadi masalah selama masa perkuliahan,” tambahnya. (snry)
Leave a Reply